BATIK NUSANTARA

                                                       

Perlu rasanya kita menyaksikan seni rupa terapan ini dalam era modernisasi seperti saat ini. Siapakah yang tidak mengenal batik? Berbicara tentang batik ialah seni yang mengutamakan unsur keindahan dan kegunaan.  Batik tak hanya sebagai style tapi juga sebagai perwujudan seni dan visualisasinya.

Tahukah anda apa itu batik? Batik adalah seni gambar diatas kain pakaian yang dibuat dengan teknik resist menggunakan lilin dan alat (canting). Kata batik berasal dari bahasa jawa yang artinya menulis. Teknik ini dikenal sejak nenek moyang kita terdahulu, hanya saja dahulu nenek moyang kita masih sangat tradisional . Batik merupakan kebudayaan asli Indonesia, juga terdapat dugaan bahwa batik berasal dari luar Indonesia seperti dari Turki, Mesir, Parsia, Malaysia, Thailand, India, dan Srilanka.Walaupun demikian, Batik yang sangat terkenal diseluruh dunia adalah Batik yang berasal dari Indonesia .

Batik pada setiap daerah dibedakan berdasarkan ragam hias dan motif batik serta ornamentik yang tersusun dalam motif batik itu yang berasal dari lingkungan alam disekitar mereka menetap. Perkembangan batik terjadi secara lambat laun dan kerajinan ini makin meluas keseluruh daerah bahkan dunia. Sehingga menjadi berbagai bentuk mode yang sangat digemari oleh khalayak ramai, seperti kaum muda sampai manula baik pria ataupun wanita. Masyarakat tradisional membuat lukisan berbagai macam batik hanya pada warna dasar yaitu warna putih. Namun, saat ini masyarakat memproduksi Batik dengan berbagai macam ragam yang sangat menarik. Berbagai variasi Batik muncul diera modern ini. Bahkan batik tidak hanya dibuat dari kain mori tapi batik dibuat di berbagai macam kain misal sutra, poliyester, rayon, dan bahan sintetis lainnya.

Jenis pembuatan Batik secara umum ada 3 macam. Pertama Batik tulis Penyelesaian batik ini biasanya membutuhkan waktu 2 minggu sampai berbulan bulan tergantung pola/desain yang mudah sampai yang sangat rumit. Kedua Batik cetak ,batik ini biasanya juga disebut batik cap proses pembuatannya cukup sederhana dibandingkan Batik tulis, Batik ini jauh lebih cepat diselesaikan karena pengerjaannya menggunakan stampel dari tembaga yang sudah terpola batik sesuai keinginan. Ketiga Batik printing atau lebih dikenal dengan istilah Batik sablon,Pengerjaannya dan pewarnaan Batik sablon bisa dilakukan dengan bersamaan, batik ini lebih cepat selesai dibanding batik yang lain.

Batik kebanyakan diproduksi oleh masyarakat Indonesia terutama masyarakat jawa, Biasanya memiliki motif tradisional namun ada juga yang dipengaruhi asing, Seperti pengaruh Tiongkok yang biasanya bermotif naga, burung hong, kepeng emas,dan lain lain .Namun kebanyakan Batik tradisional masih mempertahankan ciri khas setiap daerah, Batik tak hanya sebagai hobi tapi juga merupakan motivasi dan nilai ekonomi .

Motif tradisional setiap daerah memiliki karateristik tersendiri terutama motif Batik pulau Jawa.Seperti halnya motif kawung yang melambangkan keadilan dan keperkasaan, motif sidomukti melambangkan kebahagiaan dan kesejahteraan, ,motif sidomulyo melambangkan kemakmuran, motif batik jamprang yang sangat populer di pekalongan, motif batik tiga negara merupakan gabungan batik khas lasem,pekalongan dan solo .

Produksi batik Indonesia tak hanya berkembang ditanah air namun berkembang di pasaran internasional.Industri batik saat ini merupakan industri kecil dan menengah, terkadang dikombinasi dengan industri rumah tangga. Produktivitas produksi batik  terutama batik tulis sangat rendah,karena menyelesaikan satu lembar kain batik halus memerlukan waktu 4-6 bulan.Untuk menyelesaikan batik tulis kasar dengan motif sederhana, diperlukan waktu hanya satu minggu. Seiring berkembangnya tekhnokogi ,batik banyak diproduksi dengan menggunakan mesin misalnya sablon dan printing, oleh karena itu jumlah pengrajin batik tulis ini semakin berkurang.

UNESCO mengakui bahwa Batik Indonesia mempunyai teknik dan simbol budaya yang menjadi identitas rakyat Indonesia mulai dari lahir sampai meninggal. UNESCO memasukkan Batik Indonesia ke dalam Representative List karena telah memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol-simbol dan filosofi kehidupan rakyat Indonesia.Sehingga sangat berpengaruh terhadap budaya dan perekonomian Indonesia.

Batik kini juga sudah merambah dunia internasional. Batik sudah jadi tren, Tidak hanya di Indonesia, tapi sekarang ini juga dipakai desainer internasional . Pengakuan dari Badan Dunia UNESCO, semua daerah di Indonesia berusaha mengembangkan dan membangkitkan batik di daerah mereka. Masyarakat pun kini antusias untuk memakai batik sebagai sebuah kebanggaan. Perkembangan ini ternyata juga menjalar ke dunia internasional. Batik telah berhasil memikat perancang busana internasional untuk memakai motif batik dalam rancangan mereka. Dampak ini harus di dukung oleh kebijakan Pemerintah dan harus dikawal agar hasilnya maksimal sehingga pengusaha batik yang sudah mapan sampai para pekerja batik dapat lebih sejahtera kehidupannya.

Dalam merealisasikan batik pemerintah harus memperkenalkan batik dengan cara Memperingati hari Batik Internasional, menampilkan batik dalam kesenian tradisional kepada seluruh masyarakat dunia dengan sesuatu yang mencerminkan ke khas-san bangsa indonesia. Seperti pertunjukkan wayang orang yang mengenakan desain batik dari Indonesia serta pementasan lain yang lebih menarik konsumen dunia terhadap produk batik Indonesia. Sehingga masyarakat dunia mengenal Batik Indonesia.

Sebagai warga indonesia kita harus menjaga keluhuran kebudayaan Indonesia sebagai salah satu warisan dunia. Bermula dari sejarah maka bangsa indonesia harusnya sadar bahwa Batik perlu dijaga adanya jangan sampai Budaya kita diambil oleh negara lain. Dan dalam merealisasikan semua itu maka kita benar benar mempertahankan kebudayaan ini jangan sampai kejadian yang lalu terulang lagi. Tentunya kalian tidak akan membiarkan begitu saja bukan?

Fika Isnadiah

Sumber

Toekio M.,soegeng.1987.”Mengenal Ragam Hias Indonesia”.Cetakan 5.Bandung: Angkasa.

WWW.Batik.com

Yudoseputro,wiyoso.1986.”Pengantar Senirupa Islam Indonesia”.Cetakan 5.Bandung: Angkasa